Istilah-Istilah Dalam Trading Saham Yang Wajib Trader Ketahui!!! – Seorang pemula di bidang saham yang belajar untuk berinvestasi, pastinya akan menemui bermacam-macam istilah di pasar saham. Di mana mungkin banyak yang masih bingung mengenai istilahnya.
Karena mungkin taunya saham ya simpel sih, ane dulu juga menganggap begitu. Setelah ditelusuri lumayan rumit juga, dan mengetahui istilah istilah dalam trading saham pun juga begitu banyak serta wajib untuk diketahui bagi yang ingin terjun di bisnis ini.
Ingin tahu kira=kira ada apa saja istilah-istilah yang ada di pasar saham?. Berikut di bawah ini beberapa istilah yang wajib diketahui buat kalian para pemula yang ingin bermain saham.
Istilah Istilah Dalam Trading Saham
1. Bursa Efek Indonesia (IDX)
Istilah pertama yang harus kalian ketahui ada Bursa Efek. Menurut KBBI sendiri bursa efek diartikan sebagai pusat perdagangan surat-surat berharga dari perusahaan umum. Dari hal ini pastinya sudah jelas bukan?. Di Indonesia sendiri terdapat 2 bursa efek, mulai dari bursa efek Surabaya dan bursa efek Jakarta.
Namun sejak tahun 2007 Bursa Efek Surabaya dan Jakarta sudah digabungkan dan hingga sekarang bernama Bursa Efek Indonesia,
2. Rekening Dana Nasabah (RDN)
Pada saat kalian melakukan pendaftaran serta membuat rekening yang di mana digunakan untuk transaksi saham di perusahaan sekuritas, maka kalian pasti membutuhkan rekening dana nasabah, atau yang sering disebut RDN.
Di rekening dana nasabah ini kalian bisa menyimpan saldo kalian serta bisa juga untuk membeli sebuah saham. Lalu bisa juga untuk menampung dana saham kalian yang berhasil dijual maupun dibeli. Apabila kalian untunng, kalian juga bisa transfer ke rekening pribadi.
3. Sekuritas
Selanjutnya ada sekuritas, sekuritas ini sering banget disebut dengan istilah “broker”. Broker adalah perantara antara investor dengan pasar modal sebagai pelaku transaksi efek. Untuk memulai bisnis saham, kita pasti mencari perusahaan sekuritas yang dipercaya untuk dijadikan perantara dalam investasi.
4. Indeks
Indeks pasar saham menurut wikipedia merupakan sebuah statistik yang berfungsi sebagai alat untuk mewakilkan karakteristik dari saham komponen yang diperjualbelikan dalam pasar saham. Sederhananya, Indeks adalah indikator harga rata-rata saham dalam satu kelompok saham.
Saya ambil contoh misalnya Indeks LQ45 adalah indeks harga saham rata-rata dari 45 saham perusahaan dengan likuiditas tinggi, kapasitas yang besar, serta fundamental perusahaan yang dinilai terbaik di Bursa Efek.
5. IPO (Initial Public Offering)
IPO atau kepanjangan dari Initial Public Offering merupakan sebuah penawaran saham perdana sebuah perusahaan di bursa efek. Perlu anda ketahui bahwa tidak sembarangan perusahan bisa berada atau bisa melakukan IPO sahamnya di bursa efek. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar bisa berada di level ini.
6. Bullish
Bulish merupakan istilah pasar saham yang digunakan untuk menyebut pergerakan harga saham yang dinilai cenderung meningkat dalam waktu tertentu.
7. Bearish
Jika bullish adalah pergerakan harga saham yang meningkat, Jika bearish merupakan kebalikannya. Jadi bearish merupakan keadaan pasar saham yang digunakan untuk menyebut pergerakan harga yang dinilai cenderung menurun dalam waktu tertentu.
8. Capital Gain
Capital gain merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut laba atau keuntungan yang kita dapatkan dari selisih harga jual yang lebih tinggi daripada harga beli.
9. Emiten
Emiten merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut perusahaan yang mengeluarkan surat berharga atau saham untuk diperdagangkan di bursa efek. Perlu anda ketahui juga beberapa contoh emiten di pasar saham Indonesia, mulai dari BRI, BCA, Sampoerna, Telkom, dan masih banyak lagi.
10. Pasar Sekunder
Ketika suatu perusahaan melakukan IPO, maka saham-sahamnya dapat dibeli di pasar primer. Ketika saham sudah tercatat menjadi komoditi untuk diperjualbelikan, maka transaksi pun dilakukan di pasar sekunder.
Di pasar sekunder inilah, saham-saham diperdagangkan secara aktif dengan harga yang berfluktuatif.
11. IHSG
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan. merupakan harga rata-rata semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, meliputi harga saham dasar dan harga saham preferen.
12. Saham Blue Chip
Saham blue chip adalah sebutan untuk saham perusahaan besar, mapan, memiliki market cap besar, dengan harga saham yang relatif lebih stabil. Perusahaan-perusahaan saham blue chip biasanya merupakan leader di sektornya, sehingga dengan membeli sahamnya, kemungkinan memperoleh untuk untuk jangka pendek maupun jangka panjang sangat memungkinkan.
13. Saham Gorengan
Istilah saham gorengan ini dipakai untuk menyebut saham yang harganya tidak seperti saham blue chip. Pada saham gorengan, harga saham cenderung murah dan dengan market cap kecil.
14. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu kerugian yang didapat dari selisih harga penjualan yang lebih rendah daripada harga beli saham.
15. Kustodian
Kustodian merupakan pihak yang membantu proses transaksi saham agar berjalan lancar, dengan menjadi tempat penitipan dana, saldo, dividen, bunga, dan sebagainya, milik investor yang menjadi nasabahnya.
16. Akuisisi
Merupakan proses pembelian perusahaan oleh perusahaan lain dengan cara membeli saham perusahaan tersebut.
17. Bid
Penawaran yang diminta oleh pihak pembeli saham
18. Ask
Permintaan yang diminta oleh penjual saham
19. Annual Report
Laporan keuangan yang dilakukan setiap tahun dan telah mendapat persetujuan pemegang saham di rapat umum.
20. Auto Rejection
Batasan pergerakan harga saham seperti pada saat posisi naik dan turun.
21. Buy Back
Pembelian kembali saham beredar yang dilakukan oleh emiten dengan alasan yang beragam.
22. Capital Market
Perdagangan dari surat-surat yang berharga
23. Closing Price
Harga penutupan dari harga saham pada hari atau waktu tertentu
24. Cut Loss
Cut loss adalah tindakan yang dilakukan trader untuk memotong kerugian. Hal ini dilakukan agar kerugian tidak bertambah besar.
25. Investor
Adalah kita sebagai pemegang dana yang memperjualbelikan saham di Bursa Efek Indonesia
26. Lot
Jumlah satuan minimal dalam penjualan atau pembelian saham. 1 lot sama dengan 100 lembar saham.
27. Open Price
Merupakan harga pembukaan saham pada hari atau waktu tertentu.
Baca Juga :
- Perbedaan Saham Dan Reksadana Yang Wajib Diketahui Bagi Investor Pemula
- Cara Bermain Saham Tanpa Modal Bagi Pemula
28. Dividen
Merupakan pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham secara rata dan dibayarkan dalam bentuk uang (dividen cash) dan atau saham (dividen stock), yang besarnya akan ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Ada eberapa istilah penting mengenai Dividen, yakni :
- Cum Dividen : Tanggal perdagangan terakhir yang masih mendapatkan kesempatan pembagian deviden.
- Ex Dividen : Tanggal perdagangan yang tidak mendapatkan kesempatan memperoleh deviden.
- Recording Date : Tanggal pencatatan Nasabah yang mendapatkan Dividen
- Payment Date : Tanggal Pembayaran Dividen kepada pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen
29. Delisting
Merupakan proses pengeluaran efek emiten yang telah dicatatkan di bursa efek akibat dari gagalnya pemenuhan persyaratan Bursa.
Ada 2 Jenis Delisting, yakni :
- Voluntary Delisting : Delisting yang dilakukan atas permintaan Emitan yang bersangkutan.
- Forced Delisting : Delisting yang dilakukan secara paksa oleh Bursa.
30. Divestasi
Merupakan proses pengurangan jumlah kepemilikan saham (pendiri/founder) atas suatu perusahaan sebagai akibat dari penjualan sabagian saham perusahaan kepada pihak lain atau kepada masyarakat.
31. Earning Per Share (EPS)
Ukuran besarnya laba bersih yang diperoleh perusahaan atas setiap lembar saham yang dimiliki.
32. Market Cap
Merupakan perkalian harga saham di bursa efek dengan jumlah lembar saham yang telah disetor, atau total keseluruhan harga semua saham dikali harga saham sekarang.
33. Nilai Buku Per Saham (PBV)
Perhitungan berapa kali besarnya penilaian investor terhadap harga buku/nilai perusahaan per saham yang tercermin dalam harga pasar di Bursa.
Apabila semakin besar nilainya, maka semakin tinggi apresiasi investor terhadap nilai perusahaan tersebut. Biasanya digunakan untuk menilai perusahaan-perusahaan yang bergerak di jasa keuangan.
34. Price Earning Ratio (PER)
Perhitungan berapa kali besarnya penilaian investor terhadap potensi keuntungan yang akan didapat perusahaan persaham yang tercermin dalam harga pasar di bursa.
Umumnya, semakin besar PER membuat investor semakin percaya bahwa saham tersebut bagus dibeli untuk kedepannya. Namun bisa berarti harga saham semakin mahal.
35. Take Profit
Proses pengambilan keuntungan yang dilakukan oleh pemegang saham atas saham yang diperjualbelikan.
36. Kode Saham
Merupakan kode saham dari setiap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dan biasanya setiap perusahaan memiliki kode saham yang terdiri dari 4 huruf. Contoh BBCA adalah kode untuk Bank BCA, BBRI adalah kode saham Bank BRI, HMSP adalah kode untuk Sampoerna, GGRM untuk gudang garam, dan masih banyak lagi.
37. Portofolio
Portofolio merupakan detail dari investasi yang anda lakukan, total aset, keuntungan, jumlah saham yang dimiliki dan dijual, semua tercantum disini.
38. Corp Action
Adalah langkah atau tindakan yang diambil oleh perusahaan yang berdampak langsung terhadap kepemilikan saham para investor.
39. Analisa Teknikal
Analisa teknikal merpakan suatu teknik pendekatan analisa saham dengan cara mempelajari aktivitas pasar menggunakan data-data historis harga, berupa grafik harga saham yang telah terjadi di masa lalu untuk memprediksi arah pergerakan harga saham selanjutnya.
Data historis yang digunakan dalam analisa teknikal antara lain seperti informasi harga pembukaan, penutupan, tertinggi, terendah, volume perdagangan.
Analisa ini menggunakan bantuan Indikator dan Tools seperti Moving Average (MA), Bollinger Bands, MACD, Stochastic, Fibonacci Retracement, dan masih banyak lagi.
40. Analisa Fundamental
Analisa fundamental merupakan sebuah pendekatan/analisa yang dilakukan untuk mengetahui kondisi perusahaan. Analisis tersebut mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kondisi laporan keuangan perusahaan melalui rasio-rasio keuangan maupun kondisi non-keuangan seperti kekuatan brand, tata kelola perusahaan, dll.
41. Chart
Chart merupakan bentuk naik turunnya harga yang dicatatkan dalam bentuk batang dalam bursa efek. Warnanya merah dan hijau, dimana merah menunjukkan penurunan harga, dan hijau menunjukkan kenaikan harga.
42. Volume
Volume adalah istilah untuk menyebutkan jumlah lembar saham yang berpindah tangan antara penjual dan pembeli saham setiap harinya.
43. Yield
Merupakan istilah saham untuk persentase pendapatan kotor yang dibagi dengan harga saham. Semakin tinggi yield suatu perusahaan, semakin perusahaan tersebut terancam kondisinya.
44. RUPS
Kepanjangan Dari Rapat Umum Pemegang Saham, yang biasanya dilakukan pemegang saham setiap tahunnya sebelum dividen dibagikan.
45. Stock Split
Istilah yang terakhir dalam trading saham ada stock split. Ini digunakan dalam menyebut proses pemecahan satuan unit saham, menjadi beberapa bagian.
Sudah paham mengenai beberapa istilah istilah dalam trading saham di atas?, jika belum, anda bisa menyantumkannya pada kolom komentar di akhir artikel ini. Semoga artikel ini bermanfaat, khususnya bagi anda investor pemula. Sekian, dan terima kasih.