Apa itu DApps (Decentralized Applications)? Simak Yuk!

Kayeols

Apa itu DApps (Decentralized Applications)? Simak Yuk! – Sebelumnya saya pernah membahas mengenai DEX atau Decentralized Exchange. Artinya, Exchange tersebut tidak terikat oleh siapapun.

Lalu bagaimana tentang DApps?. Hm, meliht dari definisi di atas, kemungkinan pengertiannya hampir sama. Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini!

A. Apa itu DApps (Decentralized Applications)

DApps atau Decentralized Applications adalah aplikasi yang bergerak secara terdesentralisasi, artinya tidak ada satu pihak yang mengendalikannya.

Atau, kita bisa mengartikannya, dalam dunia cryptocurrency, seluruh ekosistem transaksinya bergerak dalam beberapa aplikasi yang dibangun pada sebuah blockchain. Desentralisasi artinya bebas dan tidak terikat dengan siapapun, layaknya crypto.

Jenis aplikasi tersebut mengandalkan sistem blockchain yang menjaga keberlangsungannya melalui beberapa pihak yang biasa disebut validator. Jadi tidak ada satu pihak yang berkuasa sehingga sulit untuk dimanipulasi dan dirusak.

Baca Juga:  Tomket Lovers Reborn, Channel Kripto Nomor 1 di Indonesia!

B. Sifat Decentralized Applications

  • Open Source : Source code atau infrastruktur kode untuk membangun aplikasi yang dapat semua orang akses.
  • Decentralized : Seluruh catatan operasi aplikasi tersimpan dalam sistem publik dan terdesentralisasi seperti blockchain publik untuk menghindari penguasaan pusat.
  • Incentivized : Aplikasi memiliki mata uang kripto/token/asset digital sebagai insentif untuk penjaga keberlangsungannya.
  • Algorithm/Protocol : Bergerak dengan mekanisme konsensus dan protokol yang berbeda sesuai kebutuhannya.

Baca Juga :

C. Jenis – Jenis DApps

  1. DApps yang memiliki blockchain sendiri namun masih fokus untuk perpindahan dana atau transaksi saja. Contohnya seperti Bitcoin, Bitcoin Cash, atau Litecoin yang fokus sebagai wadah untuk perpindahan dana atau transaksi dengan blockchainnya.
  2. Jenis selanjutnya yakni DApps yang memiliki tipe blockchain generasi baru yang digunakan tidak hanya untuk transaksi atau perpindahan dana tapi untuk membangun smart contracts. Jadi melalui DApps ini, blockchain dapat menjadi wadah untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi lainnya. Contohnya seperti Ethereum dan Binance Smart Chain/BSC.
  3. Terakhir, DApps jenis ini sepenuhnya bergantung pada sebuah blockchain tanpa memiliki blockchain sendiri. DApps ini lebih sering kita kenal sebagai tempat farming, perdagangan crypto, atau peminjaman crypto. Contohnya seperti Uniswap, Pancakeswap, dan sejenisnya.
Baca Juga:  Apa itu Smart Contract Crypto? Pemula Wajib Tahu!

D. Kelebihan dan Kekurangan Decentralized Applications

Kelebihan

  • DApps menjadi aplikasi yang mendukung privasi dari setiap pengguna karena semua tersimpan secara enkripsi di jaringan publik, tidak ada yang mengendalikannya.
  • Kebebasan lebih terlihat dan pihak pemilik aplikasi tidak bisa menghapus atau mengubah apa pun secara sepihak.
  • Biaya bisa jadi lebih murah dalam hal penyimpanan data.
  • Inovasi jauh lebih luas.

Kekurangan :

  • DApps masih terus berkembang dan masih berada di tahap awal sehingga masih memiliki potensi kerusakan dalam operasionalnya.
  • Inovasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
  • Proses penggunaan yang cukup rumit.
  • Membutuhkan proses adaptasi yang cukup lama untuk para pengguna yang baru terjun ke dunia desentralisasi.
Baca Juga:  Apa Itu HP Batam? Anda Semua Wajib Tahu Seluk Beluknya

E. Cara Kerja

different apps and dapps

DApps adalah sebuah platform software yang bersifat open-source dan diimplementasikan pada sistem Blockchain terdesentralisasi.

Decentralized Apps juga dapat berjalan dengan menggunakan token yang dihasilkan menggunakan algoritma atau protokol yang beragam.

Artinya, Decentralized Apps bergerak layaknya aplikasi biasa atau Apps yang sering kita jumpai di ponsel android maupun iOS. Namun perbedaan utamanya terletak pada sistem desentralisasi yang membuat DApps lebih transparan dalam penyimpanan data jika kita bandingkan dengan Apps.

F. Cara Membuat Decentralized Applications

  • Membuat WhitePaper.
  • Memulai Proses ICO (Initial Coin Offering), seperti IDO.
  • Membangun dan Mengembangkan Aplikasi.
  • Memasarkan dan Meningkatkan Pengguna Aplikasi.

Nah, jadi itulah pembahasan singkat apa itu Dapps atau decentralized Applications. Sudah mengerti?, atau ada dari anda yang belum memahaminya?.

Jika ada yang belum paham, tulis pertanyaan anda di kolom komentar. Sekian artikel ini, semoga bermanfaat untuk semuanya!.

Bagikan:

Tags

Kayeols

Usaha dan Berdoa itu Sangat Penting, Berjuanglah Sekuat Tenaga, Niscaya Perjuanganmu akan membuahkan Hasil Yang Manis.

Tinggalkan komentar