Pernahkah Anda menemukan fitur baru saat menggunakan aplikasi WhatsApp? Tampaknya ada yang berbeda, bukan? Tampilan yang biasa kita lihat kini telah mengalami beberapa modifikasi, terutama dalam hal status. Anda mungkin bertanya-tanya, “Kenapa status WA berubah jadi ‘pembaruan’?”
Aplikasi WhatsApp terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan tetap relevan di tengah persaingan media sosial yang sengit. Dengan begitu, menu “status” yang kita kenal sebelumnya sekarang telah digantikan oleh menu “pembaruan”. Dengan perubahan ini, daftar status yang dibuat oleh kontak Anda kini berada di menu pembaruan, bukan lagi di menu status. Tampilan daftar status pun ikut berubah. lantas apa saja perubahan dan perbedaanya? mari kita bahas lebih dalam.
Tentang Fitur Pembaruan Whatsapp
Menu “Pembaruan” pada WhatsApp adalah fitur baru yang menggantikan menu “Status” yang kita kenal selama ini. Jika sebelumnya pengguna WhatsApp bisa membuat status dalam bentuk teks, gambar, atau video yang berlangsung selama 24 jam, kini dengan menu “Pembaruan”, konsep tersebut diperluas dengan beberapa tambahan fitur, seperti saluran atau channel.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah bagaimana status ditampilkan. Dulu, status ditampilkan dalam format daftar vertikal, di mana pengguna dapat mengklik salah satu status untuk melihatnya. Kini, hal tersebut berubah.
Dengan adanya pembaruan ini, tampilan status kini lebih menyerupai Instagram Story. Formatnya kini horizontal dan pengguna dapat menggeser ke kiri atau kanan untuk berpindah dari satu status ke status lainnya. Apakah ini sebuah strategi untuk membuat pengalaman pengguna menjadi lebih serupa dengan aplikasi populer lainnya seperti Instagram? Kemungkinan besar jawabannya adalah ya. Dengan tampilan yang familiar, diharapkan pengguna dapat dengan mudah beradaptasi dengan perubahan ini.
Beberapa pengguna mungkin merasa lebih nyaman dengan tampilan status lama dan merasa asing dengan adanya “Pembaruan”. Namun, setiap perubahan pasti memiliki tujuan. Dengan format pembaruan, WhatsApp ingin memastikan bahwa fitur statusnya tetap relevan dan dapat bersaing dengan platform media sosial lainnya yang terus berkembang. Selain itu, format baru ini dirancang untuk lebih memudahkan navigasi dan interaksi pengguna.
Menu Pembaruan vs. Menu Status Lama
- Konsep Dasar:
- Menu Status Lama: Pada menu ini, pengguna dapat membagikan momen dalam bentuk teks, foto, atau video yang akan hilang setelah 24 jam.
- Menu Pembaruan: Selain fitur status, menu ini juga menawarkan fitur channel atau saluran, yang memungkinkan pengguna untuk menerima informasi dari berbagai akun terverifikasi.
- Tampilan dan Tata Letak:
- Menu Status Lama: Daftar status disusun secara vertikal. Pengguna dapat melihat status kontak mereka dengan menggulir ke bawah.
- Menu Pembaruan: Daftar status kini tersusun secara horizontal, mirip dengan Instagram Story. Selain itu, ada tambahan saluran informasi yang bisa diikuti oleh pengguna.
- Interaksi:
- Menu Status Lama: Status hanya bisa dilihat oleh kontak yang telah disetujui oleh pengguna dan hilang setelah 24 jam.
- Menu Pembaruan: Selain status, ada fitur saluran yang bersifat satu arah. Artinya, pengguna hanya bisa menerima informasi tanpa bisa memberikan respons.
- Personalisasi:
- Menu Status Lama: Pengguna bisa menambahkan teks, gambar, gif, dan video sebagai status.
- Menu Pembaruan: Fitur ini menawarkan lebih dari sekadar status. Dengan adanya saluran, pengguna dapat mengikuti akun-akun tertentu untuk mendapatkan informasi terbaru.
- Durasi dan Penyimpanan:
- Menu Status Lama: Status hilang setelah 24 jam dan tidak ada arsip untuk status lama.
- Menu Pembaruan: Informasi dari saluran disimpan selama 30 hari sebelum dihapus. Namun, status tetap memiliki durasi 24 jam seperti sebelumnya.
- Notifikasi:
- Menu Status Lama: Tidak ada notifikasi khusus untuk status baru.
- Menu Pembaruan: Pengguna dapat menerima notifikasi dari saluran yang mereka ikuti, tetapi harus mengaktifkannya terlebih dahulu.
Dalam kesimpulannya, perubahan dari menu “Status” ke “Pembaruan” bukan hanya sekedar perubahan nama. Ini adalah langkah maju oleh WhatsApp untuk membuat aplikasi menjadi lebih interaktif dan informatif bagi penggunanya.
Tentang Saluran Whatsapp
Saluran (Channel) di WhatsApp adalah fitur yang memungkinkan pengiriman pesan satu arah, mirip dengan papan pengumuman. Melalui Saluran, admin dapat mengirim berbagai jenis konten seperti teks, foto, video, stiker, dan polling kepada audiensnya tanpa adanya balasan dari penerima. Ini memberikan ruang bagi pemilik saluran untuk menyampaikan informasi dengan lebih terkontrol.
Saluran di WhatsApp dirancang untuk:
- Penyebaran Informasi: Saluran memungkinkan organisasi, merek, atau individu untuk menyiarkan informasi penting kepada audiens yang luas dalam satu waktu.
- Interaksi Merek: Saluran juga menjadi sarana bagi merek untuk membangun keterikatan dengan pelanggan mereka, memperkenalkan produk atau layanan, serta memberikan update terbaru.
- Efisiensi Komunikasi: Dengan fitur satu arah, informasi dapat disampaikan tanpa hambatan atau gangguan, memastikan pesan tersampaikan dengan jelas.
- Segmentasi Audiens: Admin Saluran dapat mengelola keanggotaannya, memungkinkan mereka untuk mengirim konten yang ditargetkan khusus untuk audiens tertentu.
Untuk memudahkan pengguna dalam menemukan Saluran yang sesuai dengan minat mereka, WhatsApp juga menyediakan direktori Saluran. Dengan fitur pencarian ini, pengguna bisa menemukan Saluran yang berkaitan dengan hobi, tim olahraga favorit, atau bahkan pembaruan dari pemerintahan setempat.
Kesimpulan
Pembaruan tampilan, khususnya pada fitur status yang kini menjadi “pembaruan”, memang memberikan kesan yang berbeda bagi sebagian pengguna. Namun, sebenarnya perubahan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan mirip dengan platform media sosial lain seperti Facebook dan Instagram. Dengan adanya tab “pembaruan”, kamu kini bisa dengan mudah melihat dan menikmati update dari teman-temanmu. Cukup dengan menggeser ke kanan atau kiri, kamu dapat melihat berbagai “pembaruan” dari kontak-kontakmu.
Dengan demikian, bagi kamu yang sudah terbiasa dengan tampilan story di Instagram atau Facebook, adaptasi terhadap fitur baru ini tentunya akan menjadi lebih mudah. Apapun perubahannya, yang terpenting adalah kemampuan kita untuk menyesuaikan diri dan tetap terhubung dengan orang-orang yang kita cintai melalui aplikasi ini.