√ Perbedaan Saham Dan Reksadana Yang Wajib Diketahui Investor

Kayeols

Perbedaan Saham Dan Reksadana Yang Wajib Diketahui Investor – Bagi pemula, ketika mendengar tentang saham dan reksadana memang hampir mirip. Akan tetapi kalian jangan sampai salah, karena dari kedua hal tersebut terdapat perbedaanya.

Daripada menabung biasa, dimana bunga yang didapatkan lebih sedikit, lebih baik kita menabung di saham maupun reksadana. Biasanya, 2 hal tersebut sangat membingungkan, terutama bagi investor pemula. Nah, agar kalian tidak bingung memilih yang mana, berikut perbedaan antara keduanya.

Perbedaan Saham Dan Reksadana

Saham

idx

Anda bisa membeli sebuah perusahaan hanya dengan uang Rp 100.000, bagaimana caranya?. Anda bisa membeli perusahaan tersebut dengan cara membeli sahamnya. Dengan begini, anda sudah bisa dibilang salah satu dari sekian banyak pemegang saham perusahaan.

Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali perusahaan yang berdiri dan membuka saham bagi para investornya. Banyak perusahaan besar ternama memberi kesempatan kepada publik untuk memiliki saham mereka, dan pasti ada tujuan dari aktivitas jual beli saham tersebut, salah satunya untuk meningkatkan nilai jual suatu perusahaan.

Akan tetapi perlu anda ketahui, bahwa para pemegang saham juga akan mendapatkan profit atau laba dari perusahaan yang untung tersebut, dan itu disebut dividen, dan akan dibagikan oleh perusahaan tertentu setiap tahunnya. Kita melakukan transaksi jual beli saham melalui agen perantara, yang disebut dengan istilah broker. Jadi broker itu nama lain dari agen yang menjembatani antara penjual dan pembeli.

Baca Juga:  5 Cara Meredam Emosi Setelah Dimarahi Bos Agar Tak Terjadi Hal Buruk

Dalam pembelian suatu saham perusahaan, ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi. Seperti salah satunya mematok harga rekening saham mulai dari 3 jutaan, yang di mana sangat terjangkau oleh mahasiswa atau pelajar.

Tips Membeli Saham Sebuah Perusahaan

  • Belilah saham perusahaan dengan Market Cap Di atas 100 Triliun
  • Beli saham bluechip atau perusahaan terkenal saat ini, contohnya saham perbankan : BBCA, BMRI, BBRI, BBNI
  • Jangan lupa beli juga saham dari kumpulan perusahaan LQ45 (45 perusahaan yang direkomendasikan untuk dibeli berdasarkan kinerjanya). Biasanya LQ45 ini diperbarui setiap 3 sampai 6 bulan sekali.
  • Beli saham bertahap, dan jual bertahap. Dilakukan karena untuk mengantisipasi harga lebih turun dan lebih naik.

Reksadana

reksadana

Hampir serupa dengan saham, namun disini kita sebagai investor akan menitipkan uang kita ke manajer keuangan, dimana manajer keuangan tersebut sangat dipercaya untuk mengelola uang kita agar selalu untung. Tidak hanya uang kita yang dititipkan, ada juga uang orang lain yang dititipkan, jadi anda juga wajib memilih reksadana yang cocok.

Baca Juga:  10 Peluang Usaha Tanpa Modal Sepeserpun Untung Besar

Ada beberapa jenis reksadana, berikut daftarnya :

  • Reksadana Konvensional
  • Reksa dana Saham
  • Reksadana Pendapatan Tetap
  • Reksa dana Campuran
  • Reksadana Pasar Uang
  • Exhange Traded Fund (ETF)
  • Reksadana Syariah

Perbedaan Saham Dan Reksa Dana

1. Risiko

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas, Reksadana dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli di bidangnya, sedangkan saham dikelola sendiri tanpa adanya perantara. Jadi untuk masalah resiko, tentu saja reksadana memiliki resiko yang lebih kecil daripada saham.

Dibandingkan dengan anda yang memiliki pengalaman sedikit (jika anda masih pemula), maka risiko yang anda pikul lebih besar, karena disini pengalaman anda lebih minim daripada manajer investasi.

2. Tingkat Return

Untuk return, pastinya saham memiliki return yang lebih tinggi daripada reksadana, mengapa demikian?. Karena saham anda kelola sendiri, dimana keuntungan anda ambil sendiri, sedangkan reksadana dikelola manajer investor, dimana kita menggunakan jasa orang lain, dan setiap jasa pasti ada bayarannya. Jadi, kita harus membayar manajer investor tersebut.

3. Kemudahan

Untuk kemudahan, reksadana jawabannya. Mengapa demikian?, karena kita tidak perlu memantau pasar, sedangkan untuk saham, kita harus memantau pergerakan harga saham setiap waktu. Setiap momen berarti bagi pemegang saham, namun di reksadana, kita hanya memantau pekerjaan manajer keuangan, dan kita bisa duduk santai, karena mereka yang bekerja.

Baca Juga:  Cara Bermain Saham Tanpa Modal Bagi Pemula, Cepat & Menjanjikan

Baca Juga :

4. Pembukaan Rekening

Untuk saham, pembukaan rekeningnya yakni kita harus daftar ke perusahaan sekuritas, misalnya saja BCA sekuritas, Mirae Sekuritas, Indo Premier sekuritas, dan masih banyak lagi. Dan untuk setoran awal, kita harus menyetorkan uang yang diwajibkan oleh tiap tiap sekuritas, dan setiap sekuritas memiliki minimal deposit yang berbeda satu dengan lainnya.

Sedangkan untuk reksadana kita sudah bisa mulai investasi dengan uang minimal Rp 100.000. Bahkan ada yang Rp 10.000, tergantung produk reksadananya. Selain itu penddaftarannya lebih mudah daripada rekening saham.

5. Pajak

Untuk saham, akan ada pajak final yang dibebankan pada investor sebesar 0,1% yang biasanya sudah termasuk biaya penjualan. Untuk penerimaan dividen, akan ada pajak 10% yang otomatis sudah dipotong pada saat dividen dibayarkan.

Sedangkan, untuk Reksadana Saham, keuntungan yang kita peroleh tidak termasuk dalam objek pajak, sehingga imbal tersebut bebas pajak.

Yang wajib anda perhatikan , meskipun sudah dipotong ataupun tidak, itu sudah termasuk objek pajak, penghasilan atas investasi ini harus tetap dilaporkan dalam SPT Tahunan.

Jadi itulah perbedaan saham dan reksadana yang wajib kalian ketahui, terutama untuk investor pemula yang baru belajar. Semoga artikel ini bermanfaat, sekian, dan terima kasih.

Bagikan:

Tags

Kayeols

Usaha dan Berdoa itu Sangat Penting, Berjuanglah Sekuat Tenaga, Niscaya Perjuanganmu akan membuahkan Hasil Yang Manis.

Tinggalkan komentar