Apa itu Burning Coin dalam Cryptocurrency? Yuk Simak!

Kayeols

Apa itu Burning Coin dalam Cryptocurrency? Yuk Simak! – Burning koin memang tidak asing dalam dunia kripto, pemain lama pasti sudah mengetahuinya.

Istilah ini memang sering kita dengar dalam cryptocurrency, apalagi memang sekarang zamannya kripto. Namun, pasti ada beberapa yang belum paham mengenai hal yang satu ini.

Jika anda memang niat mempelajari kripto, maka anda wajib mengetahui hal yang satu ini. Langsung saja berikut penjelasannya!.

A. Apa itu Burning Coin dalam Cryptocurrency?

Burn berasal dari bahasa inggris yang artinya membakar. Dalam kripto, burning coin adalah proses pembakaran/pengurangan suplai token secara permanen. Sehingga, jumlah suplai token yang beredar semakin berkurang.

Baca Juga:  Apa Itu HP Batam? Anda Semua Wajib Tahu Seluk Beluknya

Sistem burnin token ini memiliki tujuan yaitu membuat harga token lebih stabil, atau bahkan naik. Semakin sedikit barang yang beredar, maka harganya akan semakin naik.

Beberapa token yang sering mengalami burn adalah BNB dan SHIBA INU, terutama shiba inu yang sudah melakukan burn milyaran token, dan membuat harganya naik hingga berjuta-juta persen.

Baca Juga :

B. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

  • Berdasarkan hukum permintaan dan penawaran, semakin banyak suplai yang beredar, harga akan semakin murah. Dan semakin sedikit suplai yang beredar, maka harga akan semakin mahal, karena barang semakin langka.
  • Semakin banyak orang yang mencari token tersebut dan ingin menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang.
Baca Juga:  7 Marketplace NFT Terbesar dan Terpopuler di Dunia, Update!

Kerugian

  • Susah mendapatkan barang, bisa mendapatkannya pun harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal. Seperti harga token yang mahal, atau untuk mendapatkannya harus menggunakan alat mining yang harganya bisa mencapai ratusan juta.

C. Proses Burn

bnb burning

Terdapat beberapa cara dalam proses burn token. Ada beberapa developer yang menggunakan satu kali tahapan pembakaran setelah ICO untuk menghapus token yang tidak terjual.

Baca Juga:  Apa itu Debt Ceiling? Sejarah hingga Dampaknya Lengkap!

Ada juga developer yang melakukan burning token dalam beberapa tahapan, salah satu contohnya adalah seperti yang dilakukan oleh Binance. Mereka melakukan burn BNB token setiap 3 bulan sekali dengan tujuan untuk membakar token BNB sebanyak 100 juta token.

Proses burn ini cenderung membuat harga token naik, tapi ada juga token yang harganya turun setelah burn. Harga turun ini hanya untuk jangka pendek, dan untuk jangka panjangnya cenderung naik.

Kembali lagi, crypto adalah investasi yang memiliki resiko tinggi, anda harus lebih teliti dalam memilih aset kripto. Semoga penjelasan mengenai apa itu burning coin dalam cryptocurrency ini bermanfaat untuk anda. Sekian, terima kasih!.

Bagikan:

Tags

Kayeols

Usaha dan Berdoa itu Sangat Penting, Berjuanglah Sekuat Tenaga, Niscaya Perjuanganmu akan membuahkan Hasil Yang Manis.

Tinggalkan komentar