Apa itu Gas Fee dalam Dunia Cryptocurrency, Simak Yuk! – Dalam dunia crypto, terdapat salah satu istilah yang sering dijumpai, yakni Gas Fee. Namun tidak semua pemain kripto mengetahuinya, apalagi pemula.
Bagi anda yang belum paham mengenai istilah ini, saya akan menjelaskannya secara detail. Simak penjelasannya di bawah ini!.
Apa itu Gas Fee dalam Dunia Cryptocurrency
Gas fee adalah sebuah nilai yang perlu dikeluarkan seseorang dalam melakukan transaksi atau menyusun kontrak baru di dalam sistem blockchain, apapun blockchainnya. Simpelnya, kita bisa menyebut gas fees sebagai biaya transaksi.
Biasanya, kita menjumpai gas fee ini ketika kita menjual aset kripto melalui Decentralized Exchange, seperti Uniswap, Pancakeswap, SushiSwap, dan lainnya. Selain menukar aset kripto, biaya ini sering juga kita jumpai ketika Minting NFT.
Namun, biaya ini tidak akan kita jumpai ketika melakukan jual beli di Centralized Exchange atau CEX. Di CEX, kita hanya akan menemui biaya taker, maker, yang setiap CEX memiliki peraturannya masing-masing. Terakhir, di CEX, kita juga akan dikenakan biaya kirim, tergantung token apa yang kita kirim.
Baca Juga :
- 10 Decentralized Exchange Terbaik di Dunia Kripto
- Apa itu Stablecoin?, dan Apa Bedanya dengan Aset Kripto Lainnya?
Apakah Mahal?
Untuk ini, tergantung blokchain mana yang kita pakai. Jika kita menggunakan blockchain Ethereum dalam bertransaksi, sudah pasti mahal.
Anda bisa menggunakan beberapa blockchain yang murah, seperti Tron, BNB (Binance Smart Chain), Solana, Avalanche, dan masih banyak lagi.
Namun, sekarang ini, jaringan Binance Smart Chain lebih banyak users gunakan karena mudah dan biayanya sangat murah.
Cara Menghitung Gas Fee
Perlu kita ketahui bahwa biaya ini ditentukan oleh beberapa faktor. Mulai dari harga aset kripto yang kita gunakan, contohnya ethereum, kompleksitas transaksi, dan jumlah orang yang bertransaksi.
Gas diukur dalam GWEI, yakni unit gas yang digunakan di jaringan Ethereum. Satu GWEI bernilai sepersejuta Ether atau 0,000000001 ETH.
Jumlah minimum gas yang diperlukan untuk memproses transaksi adalah 21.000. Jadi, untuk menghitung gas fee adalah jumlah minimum gas x harga gas yang dicatat dalam GWEI.
Apa itu Gas Limit?
Gas limit merupakan jumlah maksimum biaya yang harus kita bayarkan untuk suatu aktivitas seperti mengkonfirmasi transaksi dalam blockchain.
Alasan gas limit ini ada yakni untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam memproses dan memvalidasi transaksi serta berbagai aktivitas lainnya.
Solusi
Untuk solusi mengatasi Gas Fee yang mahal di jaringan Ethereum dalam transaksi kripto, kita bisa menggunakan Jaringan/Blockchain lain, seperti Binance Smart Chain, Tron, Solana, dan masih banyak lagi.
Sekian informasi mengenai apa itu gas fee, cara menghitungnya, dan lainnya lengkap. Jika ada pertanyaan mengenai artikel ini, tanyakan di kolom komentar ya guys!.