Apa itu Proof of Stake (PoS) dalam Kripto? Simak Yuk! – Hampir semua cryptocurrency yang ada di pasar menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transaksi dan seluruh aktivitas.
Transaksi tersebut diverifikasi menggunakan sebuah sistem yang disebut mekanisme konsensus. Dua sistem mekanisme konsensus yang paling populer adalah proof-of-work (PoW) dan proof-of-stake (PoS).
Metode PoW terbilang metode lama, dan seiring berkembangnya market kripto, sistem PoW pun sedikit demi sedikit tergantikan oleh sistem PoS.
Apa itu sistem PoS?, apa kelebihannya jika dibandingkan dengan sistem PoW?, berikut penjelasannya lengkap!.
Apa itu Proof of Stake (PoS) dalam Kripto? Simak Yuk!
Proof-of-stake (PoS) adalah sebuah algoritma untuk mencapai konsensus yang mengharuskan pengguna/validator untuk melakukan staking terhadap sejumlah tokennya agar mendapatkan peluang untuk memverifikasi transaksi dan mendapatkan imbalan.
Algoritma ini mengandalkan jumlah token yang pengguna miliki dalam sistem dan memilih validator transaksi dalam blockchain berdasarkan hal tersebut.
Sistem Proof of Stake membuat transaksi dengan blockchain menjadi lebih ramah lingkungan, selain itu pengguna dapat memperoleh reward dari token yang ia staking, seperti pendapatan pasif.
Selain ramah lingkungan dan dapat memperoleh reward, Aset kripto dengan sistem PoS dapat memroses transaksi dalam waktu yang cepat dan biaya murah.
Cara Kerja PoS
Dalam metode PoS, penambang disebut sebagai validator yang akan menstaking token mereka untuk berpartisipasi dalam verifikasi transaksi.
Token yang distaking dalam sistem akan disimpan sebagai jaminan selama pengguna masih menjadi validator. Ketika sebuah validator terpilih, perannya adalah memverifikasi validitas transaksi di dalam blok, menandatanganinya, dan mendaftarkan blok baru ke dalam jaringan untuk validasi.
Baca Juga :
Perbedaan PoS dan PoW
Perbedaan | Proof of Work | Proof of Stake |
Konsumsi Energi | Lebih banyak/mahal/boros | Hemat Energi |
Keamanan | Sangat teruji | Baru, dan terkadang dapat kita manipulasi |
Staking | Tidak bisa | Bisa |
Desentralisasi/Sentralisasi | Sentralisasi, karena adanya perusahaan mining | Desentralisasi, karena jumlah validator tidak terbatas |
Skalabilitas | Rendah, karena metode verifikasi transaksi kompleks dan sulit | Tinggi, karena metode verifikasi transaksi sederhana |
Kesulitan | Sulit, karena membutuhkan alat Mining yang harganya tidak mudah untuk merangkainya | Lebih mudah karena tergantung aset yang kita staking |
Contoh Aset | Bitcoin | Ethereum, Solana |
Untuk kelebihannya hampir sama dengan yang saya ulas pada tabel di atas. Berikut beberapa perbedaan singkat dari sistem PoS :
- Ramah lingkungan.
- Kecepatan lebih cepat dan biaya transaksi murah.
- Seperti deposito, kita melakukan staking/menjaminkan aset kita untuk mendapatkan bunga (tergantung berapa lama kita melakukan staking).
Nah, jadi itulah ulasan singkat mengenai apa itu Proof of Stake (PoS) dalam dunia kripto. Jadi menurut anda lebih bagus mana?, sistem PoS atau PoW?, tulis di kolom komentar ya!.