Apa itu Web 3.0? Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya!

Kayeols

apa itu web 3.0

Apa itu Web 3.0? Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya! – Belakangan ini selain metaverse, orang-orang sering membahas Web 3.0, yang katanya merupakan teknologi internet masa depan.

Beberapa pakar teknologi berkata bahwa Web 3.0 akan menjadi jenis internet baru yang lebih baik daripada Web 2.0.

Sekarang ini, sudah ada beberapa platform yang katanya telah mengadopsi Web 3.0 namun dampaknya belum akan terlalu terlihat sebelum semua teknologi berjalan.

Meskipun digadang sebagai teknologi masa depan, masih sedikit orang yang memahaminya. Nah, bagi anda yang belum paham, simak penjelasannya berikut ini!.

Apa itu Web 3.0

Web 3 adalah internet generasi ketiga yang akan datang di mana situs web dan aplikasi akan dapat memproses informasi dengan cara yang cerdas melalui teknologi seperti machine learning, big data, teknologi buku besar terdesentralisasi (DLT), dan lainnya.

Teknologi ini awalnya disebut Web Semantik oleh penemu WWW, Tim Berners-Lee. Dan bertujuan untuk menjadi internet yang lebih mandiri, cerdas, dan terbuka.

Sebenarnya Web3 bukanlah konsep baru di mana Jeffrey Zeldman, salah satu pengembang awal Web 1.0 dan 2.0, telah menulis dalam sebuah blog yang menempatkan dukungannya di balik Web3 pada 2006.

Web3 akan lahir dari evolusi generasi lama yang dikombinasikan dengan teknologi mutakhir seperti AI dan blockchain, serta interkoneksi antara pengguna dan peningkatan penggunaan internet. Gampangnya, Web3 adalah upgrade dari web 1.0 dan 2.0.

Selain itu, versi ketiga ini bersifat terdesentralisasi di mana data sebagian besar disimpan dalam repositori terpusat. Artinya, tidak ada yang bisa mengaturnya.

Baca Juga :

Hubungannya dengan Kripto dan Blockchain

teknologi blockchain

Jaringan Web3 akan beroperasi melalui protokol terdesentralisasi yakni blok yang mendirikan teknologi blockchain dan mata uang kripto, besar kemungkinan akan ada hubungan kuat antara kripto, blockchain, dan web3.

Dengan adanya desentralisasi, Web 3.0 akan memberikan pengaruh besar terhadap cryptocurrency. Bahkan ada kemungkinan aset kripto akan menjadi salah satu bagian utama dari internet konsep terbaru ini.

Jaringan ini secara kriptografis dapat menghubungkan data dari berbagai skala. Mulai dari individu, perusahaan, dan mesin dengan algoritma machine learning yang lebih efisien.

Bahkan, Adam Soffer, product lead dari platform distribusi video terdesentralisasi Livepeer (LPT), melalui Cryptonews.com mengatakan bahwa aset kripto dan blockchain merupakan inti dari Web 3.0.

Web 3.0 memungkinkan masa depan di mana pengguna dan mesin dapat berinteraksi dengan data, nilai, dan rekanan lainnya melalui substrat jaringan bersifat peer-to-peer. Dengan begitu, interaksi tidak lagi memerlukan pihak ketiga.

Kesimpulan

Jadi, dari sekarang kita harus mengikuti perkembangan teknologi agar tidak tertinggal. Dengan adanya Web3, semua kekurangan yang terdapat dalam teknologi internet versi sebelumnya akan terupgrade.

Nah, jadi itulah pengertian apa itu web 3.0, semoga anda paham tentang penjelasan di atas dan semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungannya.

Bagikan:

Tags

Kayeols

Usaha dan Berdoa itu Sangat Penting, Berjuanglah Sekuat Tenaga, Niscaya Perjuanganmu akan membuahkan Hasil Yang Manis.