5 Tips Memulai Bisnis Pakaian Ready Stock Yang Menguntungkan – Bisnis yang menjanjikan saat ini memang beragam jenisnya. Ada yang berfokus pada kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Namun, yang lebih popular pada saat ini adalah bisnis yang berfokus pada kebutuhan sekunder. Bisa itu benda perabotan, alat memasak, ataupun pakaian.
Nah untuk yang pakaian saat ini menjadi trending. Karena dari waktu ke waktu model pakaian telah banyak bertransformasi menjadi lebih keren dan elegan. Mungkin itu yang membuat pakaian menjadi trending bisnis untuk saat ini, bahkan anak muda juga banyak yang mencoba bisnis pakaian ini dikarenakan proses bisnisnya cuma membutuhkan kepintaran dalam berencana saja.
Pada artikel sebelumnya Dewailmu telah membahas bagaimana Bisnis pakaian dengan system Pre Order. System yang mengharuskan peminat membayar DP atau uang muka terlebih dahulu kemudian akan diproduksi. Pada artikel kali ini akan berbeda dengan sebelumnya, yaitu mengulas bisnis ready stock. Berikut ulasannya.
Baca Juga : Ingin Bisnis Pakaian Dengan Sistem Pre Order? Perhatikan 5 Hal Berikut!
Bisnis Pakaian Ready Stock
Apa Itu System Ready Stock?
Sistem ready stock ini adalah system yang mengharuskan sang pemilik bisnis wajib memiliki modal untuk menyediakan barang yang nantinya akan dijual. Jadi berbeda dengan system pre order, kalau pre order lebih condong kepada pemesanan terlebih dahulu.
Lalu bagaimana bagi yang tidak punya modal?, masih ada cara lain. Bisa dengan meminjam ke bank ataupun lainnya. Namun disini kalian harus konsisten kapan harus mengembalikan uang pinjaman tersebut.
Bagaimana Cara Memulai Bisnis Pakaian Ready Stock Ini?
1. Harus Punya Modal
Cara pertama ini sudah kita singgung pada paragraf sebelumnya. Kalau bisnis ini lebih mengarah kepada bagaimana produk tersebut laku dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga produksi awal. Modal yang dibutuhkan juga tergantung berapa item yang ingin kalian sediakan.
Misalnya saja ketika kalian ingin menyediakan selusin kemeja. Kalian harus mencari dulu dimana tempat yang menyediakan kemeja dengan kualitas bagus dan juga harga grosir nya masuk dalam rencana. Setelah itu baru kalian atur harga jual dari item tersebut.
Oleh karena itu pentingnya kita memiliki modal untuk system ready stock ini. Karena tanpa modal mungkin bisnis kalian tidak akan berjalan mulus. Jika mempunyai modal pas pasan, yang harus kalian lakukan adalah benar benar memperhatikan biaya masuk dan biaya keluar supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kekurangan modal dan lain sebagainya.
2. Cari Produk Dengan Tingkat Peminat Tinggi
Cara yang kedua ini bisa dibilang strategi bagaimana produk tersebut bisa laku sesuai ekspetasi. Karena jika kalian menyediakan item tanpa memikirkan berapa persen peminatnya itu akan sangat beresiko barang anda tidak akan laku di pasaran. Maka dari itu pentingnya untuk memperhatikan berapa persen kira kira peminat dari barang yang kalian sediakan untuk dijual.
Baca Juga : Barang Yang Laku Keras Di Pasar Indonesia.
3. Pandai Mengatur Uang Masuk Dan Uang Keluar
Untuk cara yang satu ini bisa dibilang menentukan kedepanya seperti apa. Karena jika tidak kalian perhatikan, misalnya uang masuk dan uang keluar tidak sesuai itu akan menimbulkan bisnis yang kalian jalankan mengalami kerugian. Dan karena kerugian adalah hal yang harus dihindari dari sebuah bisnis, maka dari itu pertimbangkan lagi untuk mengatur uang masuk dan uang keluar dari bisnis tersebut.
4. Bisnis Pakaian Ready Stock – Jangan Takut Gagal
Selanjutnya kalian tidak boleh takut untuk gagal. Jika kalian telah berkecimpung pada dunia bisnis, kata gagal adalah hal lumrah yang biasa terjadi ketika kalian salah dalam menentukan strategi. Beberapa tips di atas bisa kalian terapkan guna mengatasi kata gagal dalam berbisnis.
5. Konsisten
Terakhir anda wajib konsisten. Yaitu terus menjalankan bisnis tersebut walaupun banyak rintangan di depan. Terus pasarkan barang anda, saya yakin suatu saat nanti pasti anda bisa sukses dengan tips ini.
Mungkin beberapa tips diatas dapat membantu kalian dalam memulai bisnis pakaian ataupun yang lain dengan system ready stock atau biasa disebut menyetok barang. Memang sudah banyak sumber dari Google, Wiki, dan lain lain namun pada artikel kali ini dijelaskan lebih friendly agar mudah dipahami. Semoga bermanfaat.
