Jenis-Jenis Hard Disk (HDD), Pengertian, dan Fungsinya – Bagi anda yang belum mengerti apa itu hard disk, hardware yang satu ini merupakan komponen dalam laptop/pc/komputer yang berfungsi menyimpan seluruh file.
Jadi, hard disk termasuk komponen penting. Seiring perkembangan zaman, hard disk mengalami banyak perubahan dan jenisnya.
Bagi anda yang belum tahu macam-macam hard disk, pada artikel ini saya akan menjelaskan berbagai jenis hdd beserta pengertian dan fungsinya. Simak artikelnya sampai selesai!.
A. Jenis-Jenis Hard Disk (HDD)
1. PATA (Parallel Advanced Technology Attachment)
Parallel Advanced Technology Attachment (PATA) adalah hard disk pertama yang Western Digital kenalkan beberapa waktu yang lalu.
Hard disk jenis ini dihubungkan dengan menggunakan kabel pita tebal dengan 40 hingga 80 kawat kabel yang tersambung ke 40 pin konektor untuk mentransfer datanya.
Sebelumnya, HDD ini orang kenal dengan nama Integrated Drives Electronic (IDE) dan Advanced Technology Attachment atau disingkat ATA saja, yang dikembangkan secara bertahap oleh Western Digital.
Pada awal tahun 2000 an, Western Digital memperkenalkan interface Ultra ATA yang mampu mentransfer data dua kali lebih cepat dari drive Enhanced Integrated Drivers Electronic (EIDE) produksi tahun 1994.
Sayangnya, Western Digital menghentikan produksi harddisk PATA di tahun 2013 silam, dan diganti oleh SATA.
2. Serial ATA (SATA)
SATA atau Serial ATA merupakan HDD yang menggunakan kabel lebih tipis daripada PATA, sehingga bisa memudahkan pengguna saat memasang atau mencopotnya.
Jenis hard disk ini memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat daripada pendahulunya, yakni mencapai 150 Mbps. Umumnya, SATA sering digunakan pada pc/laptop dengan sistem terbaru. Dan harga HDD SATA lebih mahal daripada hard disk PATA.
Baca Juga :
- Apa itu RPM?, Cara Mengetahui RPM pada Hard Disk
- 7 Cara Meningkatkan FPS di Laptop/PC Saat Main Game
3. Small Computer System Interface (SCSI)
SCSI atau Small Computers System Interface adalah hard disk yang sering kita jumpai pada komputer server. Hard disk ini memiliki kemampuan untuk menjalankan beberapa disk drive dalam waktu bersamaan jika disk drive akan digunakan untuk transfer data.
Harddisk SCSI memiliki kecepatan transfer bermacam-macam, mulai dari di bawah 10 Mbps, hingga di atas 140 Mbps.
4. SSD (Solid State Drive)
Seperti namanya, Hard disk ini memiliki bagian yang dapat pengguna pindahkan, tidak seperti hard disk tradisional. Sebaliknya, SSD menggunakan teknologi memori flash.
Artinya, SSD seperti SD Card dan Flash Drive yang berukuran besar karena keduanya menggunakan teknologi NAND untuk penyimpanan.
Teknologi NAND ini memungkinkan SSD untuk menyimpan data dan memanggilnya kembali bahkan setelah disk dimatikan. NAND melibatkan penyimpanan data dan informasi yang dikumpulkan pada microchip.
Namun, meskipun kebanyakan SSD sekarang ini menggunakan NAND, SSD generasi awal cenderung tidak menggunakan teknologi tersebut, melainkan menggunakan EAROM (Electrically Erasable Read Only Memory) yang memiliki kecepatan lebih lambat.
5. HHD (Hybrid Hard Drive)
Adalah gabungan HDD dan SSD yang menggunakan piringan magnetik dan memori flash. Di dalam HHD, data dan informasi yang paling sering diakses tersimpan di dalam memori flash.
Sisa data tersimpan dalam piringan magnetik. Tujuannya adalah untuk menambah kecepatan HDD yang sudah hemat biaya dan berkapasitas tinggi.
B. Cara Mengetahui Jenis HDD pada Laptop
- Buka Windows Explorer.
- Kemudian Klik Kanan pada Local Disk C, lalu klik Properties.
- Selanjutnya klik Hardware.
- Pada Disk Drive, itulah jenis hdd pada laptop tersebut.
Nah, jadi itulah jenis-jenis hard disk lengkap dengan pengertian dan fungsinya. Laptop/pc anda menggunakan jenis hard disk yang mana?, tulis di kolom komentar ya!.
Demikian artikel ini, semoga bermanfaat!.