Kelebihan dan Kekurangan Elementary OS Lengkap – Mungkin kata Elementary OS ini jarang kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari, betul kan?.
Apalagi sebagian besar orang menggunakan gadget dengan sistem operasi Android dan iPhone. Lalu, apa itu elementary OS?.
Elementary OS adalah distro Linux berbasis Ubuntu yang kini semakin terkenal berkat tampilannya yang indah dan juga ringan.
Bagi anda yang belum tahu informasi tentang distro Linux yang satu ini, saya menuliskan beberapa poin kelebihan dan kekurangan OS elementary secara lengkap. Simak artikelnya sampai selesai!.
Kelebihan dan Kekurangan Elementary OS
A. Kelebihan
1. Stabil
Elementary OS termasuk distro Linux yang cukup stabil. Hal ini karena, OS ini berbasis Ubuntu dan mendapatkan pembaruan langsung dari repository milik Canonical.
Selain itu, aplikasi bawaan elementary OS juga terintegrasi baik dengan sistem operasinya itu sendiri. Kesimpulannya, anda bisa menggunakan Distro linux yang satu ini untuk sistem operasi utama di laptop atau komputer.
2. Ringan
Kelebihan lainnya dari distro linux ini adalah bisa berjalan dengan cukup lancar di laptop dengan RAM 2GB. Meskipun berdasarkan situs resminya, minimal spesifikasi yang rekomended adalah Intel Core i3 dengan RAM 4GB.
Salah satu faktor mengapa elementary OS ini tidak terlepas dari Pantheon. Lingkungan desktop ini memang membuat elementary OS sangat ringan untuk dijalankan.
3. Tampilannya Nyaman Dilihat
Untuk urusan tampilan, elementary OS memiliki tampilan yang cukup indah daripada distro linux lainnya. Salah satu yang membuat OS ini menarik adalah lingkungan desktop yang digunakannya, yaitu Pantheon.
Pantheon merupakan lingkungan desktop yang dikembangkan khusus untuk elementary OS. Jika sebelumnya anda pernah menggunakan macOS, maka anda akan familiar ketika menggunakan OS ini. Bisa kita bilang, elementary OS memiliki tampilan yang mirip dengan macOS.
4. Sedikit Aplikasi Bawaan
Minimnya aplikasi bawaan yang terdapat pada oleh elementary OS, merupakan kelebihan lainnya. Ringannya OS ini salah satu faktornya adalah sedikitnya software bawaan.
5. Banyak Fitur Menarik
Baca Juga :
B. Kekurangan
- Kurang familiar untuk sebagian besar orang.
- Tidak memiliki aplikasi Official seperti LibreOffice yang sudah terinstall secara default, sehingga jika anda membutuhkannya maka perlu menginstallnya secara manual
- Waktu rilis yang cukup lama antara versi lama dan versi baru.
- Kurangnya informasi tetnang tentang Elementary OS, membuat kita sebagai pengguna harus melakukan percobaan sendiri untuk hal-hal baru.
- Masih terdapat bug freeze, hal ini karena seseorang salah atau memaksakan kustomisasi pada OS tersebut.
C. Jenis Elementary OS
Sama seperti distro Linux lainnya, untuk Elementary OS juga memiliki beberapa jenis. Berikut daftarnya :
1. Jupiter 0.1
Versi ini pertama kali mereka rilis pada tanggal 31 Maret 2011 lalu, dan berbasis Ubuntu 10.10. Untuk ketersediaan dari versi ini sudah berakhir sejak bulan Oktober 2012 lalu, yang mana pihak Elementary OS menggantikannya dengan versi selanjutnya.
2. Luna 0.2
Merupakan versi kedua dari Elementary OS, yang mana versi Beta dari OS ini mereka rilis pertama kali pada bulan November 2012 lalu, dengan jarak satu bulan setelah Jupiter 0.1 resmi pengembang hentikan.
Dalam 6 bulan berjalan, pembaruan dari OS ini pun perusahaan rilis dengan menghadirkan pembaruan untuk 300 bug beserta dengan pembaruan lain seperti fitur, maupun berbagai dukungan sistem yang lain.
Setelah permasalahan bug teratasi, akhirnya pihak pengembang resmi meluncurkan versi stabil dari OS miliknya tersebut pada tanggal 10 Agustus 2013 dengan membawakan perbaikan serta perombakan total.
3. Freya 0.3
Setelah versi Luna 0.2 berjalan versi stabilnya kurang lebih selama dua tahun, kemudian pada tanggal 11 April 2015, pengembang merilis versi terbarunya dengan menggunakan nama Freya 0.3.
Pada versi ketiga ini berbasis Ubuntu 14.04 LTS yang memakai Kernal Linux pada versi 3.16.0-34. Untuk versi ketiga ini mendapatkan sebuah peningkatan, yang mana pada tanggal 11-12 April 2015 lalu telah menjadi urutan teratas di Amerika Serikat dengan unduhan mencapai lebih dari 57 ribu dalam dua hari.
4. Loki 0.4
Setelah sukses dengan Freya, pada tahun berikutnya tepatnya pada tanggal 13 Juni 2016, pihak pengembang meluncurkan versi keempat mereka yang menggunakan nama Loki.
Namun dalam perilisan perdananya masih merupakan versi beta, sementara untuk versi stabilnya rilis pada tanggal 9 September 2016.
Untuk Elementary OS jenis ini dibangun berbasis Ubuntu 16.04 LTS Xenial Xerius dengan kernel menggunakan Linux 4.4.0-36.
Sedangkan untuk versi keempat ini sudah banyak sistem yang pengembang update, mulai dari dukungan untuk berbagai hardware seperti Intel Skylake dan masih banyak lagi.
5. Juno 5.0
Berselang dua tahun dari versi Loki, selanjutnya pengembang meluncurkan versi kelima pada tanggal 16 Oktober 2018. Versi ini menggunakan nama Juno, yang menawarkan tampilan baru yang lebih elegan, mirip sekali dengan OS milik perusahaan Apple yakni MacOS.
Juno berjalan pada Ubuntu 18.04 Bionic, dimana dalam satu bulan pertama perilisannya tepannya pada bulan November 2018 lalu OS ini telah mendapatkan unduh hingga 160 ribu kali.
Tentu hal ini tidak mengherankan karena pengembang memang benar-benar membawakan penyegaran, dan banyak pengguna menganggap versi ini adalah versi yang sempurna.
6. Hera 5.1
Sejak artikel ini saya buat, Hera adalah update terakhir Elementary OS. Update ini ilis pada bualn Desember 2019, tepat setahun dari seri sebelumnya. Versi ini berdiri pada basis Ubuntu 18.04 yang mirip dengan seri sebelumnya.
Nah, jadi itulah artikel tentang kelebihan dan kekurangan elementary OS beserta dengan jenis dan pengertiannya. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan kita seputar linux.